Pada tahun 2010
Forbes melaunching daftar orang paling kaya didunia serta Forbes memasukkan
nama Chairul Tanjung juga sebagai salah satu orang paling kaya asal Indonesia,
pada tahun 2015 Forbes kembali memasukkan namanya di peringkat 4 orang paling
kaya di Indonesia dengan nilai kekayaan sebesar 4,3 miliar dolar AS.
Hal tersebut didapatkan melalui tiga usaha inti yakni Keuangan, Property serta Multimedia. Kemudian
beridirilah Beberapa Group ynag populer itu, Perusahaan Konglomerasi ini
mempunyai Beberapa Inti Holindo juga sebagai father holding company yang
membawahi sebagian sub holding yaitu Beberapa Inti Propertindo (property),
Beberapa Global Investindo (usaha keuangan), serta Inti Investindo (media serta
investasi), beberapa group sendiri mempunyai beberapa perusahaan di beberapa
bagian.
Dalam bagian property Beberapa Group mempunyai
Bandung Supermall yang menggunakan dana sampai Rp 99 miliar, Bandung Supermal
yaitu Central Business District di Bandung yang mulai digunakan pada tahun
1999. Sementara di bagian Investasi, pada tahun 2010 Beberapa Group lewat
perusahaannya Trans Corp membeli 40% saham Carrefour, MoU pembelian saham ini
di tandatangani di Perancis tanggal 12 Maret 2010.
Chairul
Tanjng merupakan pengusaha sukses asal Indonesia. Ia lahir di Jakarta,
54 tahun yang lalu atau tepatnya pada tanggal 16 Juni 1962. Konglomerasi
bisnisnya yang tergabung dalam CT Corp terdiri dari beberapa anak
perusahaan di antaranya Trans Corp, Bank Mega, dan CT Global Resources.
Chairul Tanjung lahir dari suatu keluarga berada,
ayahnya seorang wartawan surat berita kecil pada masa orde lama, A.G Tanjung.
Ketika orde baru terbentuk, usaha ayahnya harus ditutup lantaran tulisannya
banyak berseberangan dengan cara politik waktu itu dengan penguasa, hal semacam
ini membuat orang tuanya harus jual rumah serta berpindah tempat di kamar
losmen yang sempit.
Kedua orangtuanya sangat tegas dalam mendidik
anak-anaknya termasuk juga Chairul Tanjung. Orang tuanya mempunyai prinsip
supaya dapat keluar dari jerat kemiskinan, pendidikan merupakan langkah yang
perlu ditempuh, itulah mengapa dengan semua daya serta usaha orangtua Chairul
Tanjung senantiasa berupaya untuk terus menyekolahkan anak-anaknya, tidak
kecuali Chairul Tanjung. Ibu Halimah, ibu kandung Chairul Tanjung menyatakan
harus jual kain batik halusnya untuk membiayai Chairul Tanjung masuk ke
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia.
Chairul Tanjung menyelesaikan pendidikannya di
SMA Boedi Oetomo pada tahun 1981, kemudian dia meneruskan pendidikan nya di
Kampus Indonesia. Sepanjang kuliah Chairul Tanjung di kenal juga sebagai
mahasiswa yang teladan, hal semacam ini dapat dibuktikan dari penghargaan yang
dia dapatkan pada tahun 1984-1985 juga sebagai mahasiswa teladan tingkat nasional.
Latar
belakang pendidikannya dulu benar-benar sangat jauh berbeda dengan
kesuksesannya saat ini sebagai salah satu konglomerat Indonesia.
Bagaimana tidak, ia dulu pernah berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi,
Universitas Indonesia. Insting bisnis Chairul Tanjung dimulai saat ia
masih duduk di bangku kuliah. Untuk membiayai kuliahnya ia sempat
membuka usaha fotokopi di Universitas Indonesia, dia sempat juga
berjualan kaos serta buku kuliah stensil, di luar itu ia juga sempat
membangun suatu toko peralatan kedokteran serta
laboratorium, tetapi usahanya belum sukses. Saat lulus kuliah dia
bersama
dengan sebagian rekannya membangun PT. Pariarti Shindutama pada tahun
1987
dengan modal awal Rp. 150 juta yang dia dapatkan dari Bank Exim, saat
itu PT
Pariarti yang bergerak dalam bagian produksi sepatu anak-anak ekspor
dapat
memperoleh pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia tetapi lantaran
ada
ketidaksamaan pandangan dalam soal ekspansi usaha membuat perusahaan ini
harus
bubar serta Chairul Tanjung pilih untuk keluar serta memilih untuk bikin
perusahaan sendiri.
Dalam usaha, Chairul Tanjung menyebutkan bahwa
generasi muda usaha sudah semestinya sabar, serta ingin menapaki tangga usaha
satu persatu. Menurut dia, membangun suatu usaha tak seperti membalikkan
telapak tangan. Diperlukan suatu kesabaran, serta tidak pernah menyerah. Jangan
sempat banyak yang mengambil jalan pintas (instant), lantaran dalam dunia usaha
kesabaran yaitu salah satu kunci paling penting dalam mengambil hati pasar.
Bangun integritas yaitu sangat penting bagi Chairul Tanjung.
Pesan Moral :
Sejak kecil Chairul Tanjung sudah terbiasa dengan kewirausahaan mulai dari bejualan es mambo saat di SD, Untuk membiayai kuliahnya ia sempat
membuka usaha fotokopi di Universitas Indonesia, dia sempat juga
berjualan kaos serta buku kuliah stensil, di luar itu ia juga sempat
membangun suatu toko peralatan kedokteran serta
laboratorium, tetapi usahanya belum sukses. Saat lulus kuliah dia
bersama
dengan sebagian rekannya membangun PT. Pariarti Shindutama pada tahun
1987 walaupun akhirnya ia memilih untuk keluar. Hal tersebutlah yang membuat insting kewirausahaan Chairul Tanjung terasah sejak kecil.
Serta Chairul Tanjung yang sangat menjaga kepercayaan orang lain, serta membangun relasi yang baik dengan orang lain. Bukan hanya itu saja, sifat pantang menyerah yang sudah tertanam sejak kecil membuat dirinya tidak takut untuk memulai bisnis walaupun sebelumnya telah gagal berulang kali.