Kamis, 18 Juni 2020

My Bisnis


  Salam wirausahawan, kali ini penulis akan mencoba membuat Bisnis yang akan dijalani. Karena meneruskan artikel sebelumnya tetantang Ide Bisnis, bisnis yang akan dijalani bermula dari hobi penulis memperbaiki kendaraan motor sendiri tetapi sebatas service ringan seperti ganti oli, kampas rem dan perawatan. Lalu mulai menginvestasikan dana untuk membeli kunci-kunci motor. Pada awalnya dilakukan dirumah, ada teman dan tetangga yang meminta tolong memeperbaiki kendaraannya, lalu dari rekomendasi mereka datang konsumen baru dan terus berjalan hingga saat ini.

  Bisnis yang dijalani merupakan bidang jasa perbaikan kendaraan roda dua atau yang sering disebut bengkel motor, menawarkan jasa service ringan, service besar dan modifikasi motor. Terdiri dari tiga orang mekanik yang bertugas memperbaiki motor dan satu orang admin yang bertugas mendata konsumen, menginformasikan harga jasa, menginformasikan harga suku cadang dan pencatatan keuangan.

  Pada awalnya pemasaran hanya dari rekomendasi konsumen, tetapi berkembang dengan membuat akun social media, web site, dan penawaran di market place. Pencataan keuangan menggunakan komputerisasi agar lebih efisien dan efektif. Menjalin kerjasama dengan penyedia suku cadang asli, oli asli, dan bengkel bubut.

Dan dibawah in Business Model Canvasnya :


Video Tutorial Membuat Bisnis Model Canvas



Kamis, 11 Juni 2020

Ide Bisnis


Apa kabar wirausahawan ? Bagaimana apakah sudah mulai berjalan usaha yang anda impikan ? apa mungkin sudah berkembang ? atau belum mempunyai IDE untuk memulai BISNIS ? Banyak sekali seminar bisnis, artikel bahkan video yang mengulas tentang IDE BISNIS, tetapi masih banyak calon wirausahawan yang masil belum yakin, binggung memilih usaha yang ingin dijalankan dan bertanya usaha apa yang bagus untuk dirinya. Pada artikel ini akan kita bahas IDE BISNIS yang sangat anda kuasai, pahami dan bahkan anda jalani, apa itu ? Jawabannya kembali kenali DIRI ANDA ! Betul sekali diri anda mempunyai banyak sekali potensi IDE BISNIS yang menarik dan unik yang tidak dapat ditemui dalam diri individu lain. Mengetahuinya mulai dari mana ?

1. HOBI



Yup hobi ! Sekarang tanyakan pada DIRI ANDA apa hobi anda ? Hobi adalah kegiatan produktif yang disukai dan dilakukan saat waktu luang, kata kuncinya adalah yang diSUKAI. Setiap individu yang suka pada sesuatu pasti dia akan mencari tau hal tersebut dari A-Z dan itu merupakan syarat Utama untuk memulai bisnis, anda mengetahui cara produksi, material, harga, bahkan target pasarnya. 

Contoh :
  
  Anda mempunyai hobi service kendaraan sendiri pada hari sabtu dan minggu, anda memulai dengan kendaraan sendiri, membeli dan mengganti suku cadang sendiri. Lalu teman anda meminta anda untuk menservice motornya, lalu tetangga anda dan mereka puas dengan jasa yang anda berikan walaupun harga jasanya belum anda tetapkan hanya seiklasnya, ini masih merupakan hobi. Sampai anda mulai menginvestasikan dana untuk peremajaan alat, sewa tempat dan menetapkan harga jasa inilah yang dinamakan hobi menjadi bisnis.

2. Masalah


 Tanyakan pada diri anda permasalahan apa yang pernah anda selesaikan ? Baik itu permasalahan pada diri anda maupun pada sekitar anda, karena pada dasarnya Bisnis merupakan suatu solusi atau jawaban dari berbagai masalah pada masyarakat. Karena banyaknya masalah dan solusi yang ada, sehingga penyelesaiannya pasti berbeda dan inilah keunika yang dapat menjadikan IDE BISNIS yang sesuai untuk diri anda.

Contoh : 

 HP teman anda jatuh dan mengakibatkan layar Hpnya retak, karena tidak mempunyai dana untuk mengganti Hp yang baru dia memutuskan untuk service Hpnya tetapi dia tidak mengetahui tempat service Hp yang dapat dipercaya, sehingga dia menanyakan saran kepada anda. Disatu sisi lain anda sering membenarkan hp anda sendiri dengan membeli part Hp di roxy, sehingga anda dapat memberikan solusi pada teman anda.

3. Menolong


  Manusia merupakan makhluk sosial, artinya manusia saling membutuhkan satu sama lain. Sehingga manusia sering meminta pertolongan dan menolong sesama, hal ini merupakan suatu Ide Bisnis yang sangat baik karena selalu akan ada permintaan pada pasar.

Contoh :

 Tetangga anda ingin menjual motor dan sudah tiga bulan tidak ada pembeli yang datang, karena hanya menjual dengan cara tradisional dari mulut ke mulut. Sehingga timbul tawaran menarik pada anda bila berhasil menjual motor tersebut akan mendapatkan imbalan berupa uang, anda memasarkan melalui media sosial Facebook, Instagram, Twitter bahkan situs jual beli online sehingga motor itu terjual dan anda mendapatkan imbalan.


Bagaimana ? Banyak Bukan Ide Bisnis dalam Diri, mulai sekarang yuk kenali Diri anda !


Kamis, 04 Juni 2020

Business Plan (BP)



  Salam para wirausahawan ! Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang "Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi" dalam artikel ini kita akan membahas tentang "Business Plan" yang seringkali diremehkan keberadaannya oleh pebisnis terutama yang baru berbisnis, nyatanya bisnis plan sangat penting untuk jalannya suatu usaha terlebih yang baru mulai, karena didalam bisnis plan terdapat aspek External dan Internal yang terkait dengan operasional usaha yang dijalankan. Hal tersebut sangat menentukan Investor untuk mengalirkan dana Investasi pada bisnis yang kita jalankan. Jadi apa itu Business Plan ?
  
  Bisnis Plan adalah gambaran atau rencana yang dibuat untuk menjalankan sebuah usaha, yang berisi aspek External dan Internal perusahaan seperti latar belakang perusahaan, visi, misi, bentuk produk, rencana pemasaran. Sehingga begitu penting fungsi sebuah bisnis plan sebagai peta perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, ini juga merupakan rangkuman gambaran perusahaan yang dapat menarik Investor untuk mengalirkan dana Investasi pada perusahaan.

  Setelah mengetahui apa itu Bisnis Plan, maka kita harus mengetahuin manfaat bisnis plan bagi perusahaan :
  •  Mempermudah Jalannya Bisnis
  •  Bisnis menjadi terencana
  •  Mempelajari dan meramalkan masa depan usaha
  •  Membuat kebijakan usaha
  •  Membantu mendapatkan Investor atau Modal.
  Begitu banyak manfaat bisnis plan bagi perusahaan besar terutama yang baru memulai, sehingga bisnis plan sangat penting bagi suatau perusahaan. Karena ini merupkan gambaran apakah suatu bisnis telah direncanakan dengan matang atau terburu-buru. Bisnis plan perusahaan harus memiliki prinsip didalamnya, agar perusahaan berjalan sesuai dengan target yang ditentukan, berikut prinsip-prinsip umum dalam bisnis plan :

  1.  Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak
  2.  Perencanaan usaha harus fleksibel dan realistis
  3.  Perencanaan usaha harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha
  4.  Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif dan efisien.
 Seperti yang telah kita tekankan dari awal bahwa bisnis plan merupakan gambaran atau kesan pertama perusahaan yang berisi aspek External dan Internal perusahaan, yang membuat kita mengetahui kompetitor, produk serupa, kelebihan produk yang dimiliki, pemasaran yang efektif sehingga kita dapat membuat kebijakan saat ini dan masa depan yang akan diambil. Sehingga memperbesar peluang perusahaan untuk mendapat keuntungan dan memperkecil kerugian, dan terus memperbaharui produk sesuai keinginan pasar.

  Dalam bisnis plan terdapat tujuh komponen penting dan saling berhubungan, komponen tersebut merupakan suatu kesatuan sehingga tidak boleh dilewatkan. Dibawah ini merupakan tujuh komponen tersebut :

1. Ulasan Deskripsi Bisnis
Disini anda harus menjelaskan secara singkat apa bidang usaha yang akan dijalankan. Tuliskan potensi produk anda saat ini dan kemungkinannya dimasa depan. Juga berikan informasi peluang pasarnya serta perkembangan produk untuk bisa bertahan dan menyesuaikan dengan pasar yang ada.

2. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan dijalankan haruslah merupakan hasil analisa pasar yang telah dilakukan dengan cermat. Analisa pasar adalah kekuatan yang harus anda gunakan untuk menciptakan target pembeli, anda harus memahami seluruh aspek yang berkaitan dengan pasar sehingga target penjualan dapat ditentukan (kemana produk anda akan dipasarkan).

3. Analisa Pesaing
Analisa Pesaing digunakan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing anda dalam satu pasar yang sama. Setelah menemukan kekuatannya, kemudian mencari strategi untuk memasarkan produk dengan cara yang berbeda dengan pesaing. Anda juga harus mencari strategi untuk menghalangi pesaing masuk dan meniru strategi yang sama dengan anda.
Demikian juga dengan kelemahan yang ditemukan, dapat dieksploitasi dengan mengembangkan produk yang lebih baik dari pesaing anda.

4. Rencana Desain dan Pengembangan
Rencana desain dan pengembangan dperlukan untuk menunjukkan tahap perencanaan produk, grafik pengembangan dalam konteks produksi dan penjualan. Ini berguna untuk membuat rencana anggaran biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan.

5. Rencana Operasional dan Manajemen
Rencana operasional dan manajemen dibuat untuk menjelaskan bagaimana usaha akan berjalan dan berkelanjutan. Rencana operasional akan berfokus pada kebutuhan logistik perusahaan, misalnya bermacam tugas dan tanggung jawab tim manajemen, bagaimana prosedur penugasan antar divisi dalam perusahaan serta kebutuhan anggaran dan pengeluaran yang berkaitan dengan operasional perusahaan.

6. Pembiayaan
Faktor pembiayaan menjadi unsur penting dalam sebuah rencana bisnis. Darimana sumber dana berasal, bagaimana mengatur anggaran agar efisien namun tetap dapat mengoperasikan seluruh divisi dalam perusahaan agar berjalan lancar.

7. Kesimpulan Usaha
Yang terakhir disusun adalah kesimpulan dari seluruh kerangka bisnis plan. Anda dapat menampilkan jadwal waktu tiap komponen diatas akan dilakukan, perkiraan waktunya dan hal-hal penting lainnya yang akan mendukung segala aktifitas dalam memulai usaha.

 Mudah bukan ? Masih belum mengerti membuat Bisnis Plan ? Dibawah ini kami berikan video tutorial dalam membuatnya.





Rabu, 13 Mei 2020

Analisa Kelayakan Bisnis/Investasi

Salam semua para wirausahawan ! Setelah artikel sebelumnya yang membahas bagaimana pentingnya Manajemen Keuangan dalam setiap usaha, kali ini penulis akan membuat artikel tentang Analisa Kelayakan Investasi. Investasi merupakan langkah untuk mengembangkan suatu usaha, seperti menambah mesin produksi, tempat produksi atau meluaskan peluang usaha dengan menginvestasikan ke usaha lainnya. Ini merupakan suatu langkah yang hebat, tetapi harus diingat Investasi yang dilakukan tanpa analisa dan perhitungan yang tepat tidak akan tertarget dan menghasilkan keuntungan atau dapat dibilang sesuatu yang sia-sia !

Sehingga begitu penting menganalisa terlebeh dahulu kelayakan investasi yang ingin dilakukan, sehingga menentukan layak atau tidaknya sebuah keputusan investasi dilakukan. Ada bebrapa metode yang dapat digunakan, masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Pemilihan metode mana yang lebih tepat tergantung dari kebutuhan tiap perusahaan, sebaiknya tidak mengandalkan satu metode melainkan gabungan dari berbagai metode sehingga keputusan investasi dapat sesuai target dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Dibawah ini metode kriteria kelayakan Investasi yang umum dipakai perusahaan :

1. Metode Payback Period (PP)
Analisa metode penilaian investasi payback period adalah sebuah metode untuk mengetahui kapan kembalinya dana investasi yang telah dikeluarkan dan mengukur berapa lama dana investasi kembali ke perusahaan. Metode ini dilakukan dengan menghitung periode waktu yang dibutuhkan ketika jumlah arus kas yang masuk sama dengan jumlah arus kas yang keluar. Jika hasil Payback Periode menunjukan pengembalian yang lebih cepat, maka investasi tersebut layak dijalankan. Sebaliknya apabila hasil Payback Periode menunjukan pengembalian yang lebih lama, maka investasi tersebut tidak layak dijalankan.

Kelebihan :
- Mendapatkan kapan dan lamanya dan investasi akan kembali
- Menjadi alat pertimbangan sebuah resiko.

Kekurangan :
- Mengabaikan penerimaan investasi yang diperoleh
- Tidak memperhitungkan Value of money.

2. Metode Benefit Cost Ratio (B/C ratio)
Pada dasarnya metode Benefit Cost Ratio adalah metode analisa kelayakan investasi yang menekankan kepada Benefit (manfaat) dan Cost (biaya), yaitu membandingkan antara Benefit (manfaat) dengan Cost (biaya). Dalam analisis kelayakan investasi B/C ratio dengan metode :
- Apabila B/C > 1 maka investasi tersebut layak dilakukan;
- Apabila B/C < 1 maka investasi tersebut tidak layak dilakukan.

3. Metode Net Presen Value (NPV)
Pada metode Net Presen Value mengukur kelayakan investasinya berdasarkan perbandingan dari selisih nilai antara jumlah kas bersih berdasarkan perhitungan cash flow dan jumlah investasi awal selama umur investasi. Apabila nilai Net Present Value bernilai positif maka usaha dinyatakan layak untuk diinvestasi, begitupun sebaliknya apabila nilai Net Present Value bernilai negative maka usaha dinyatakan tidak layak untuk diinvestasi.

4. Metode Internal Rate of Return (IRR)
Pada metode Internal Rate of Return mengukur kelayakan investasinya berdasarkan tingkat pengembalian hasil intern atau pengembalian bunga pinjaman yang diukur berdasarkan cash flow pada kas bersih dan juga umur investasi. Apabila nilai Internal Rate of Return lebih besar dari bunga pinjaman maka usaha dinyatakan layak untuk diinvestasi, begitupun sebaliknya apabila nilai Internal Rate of Return lebih kecil dari bunga pinjaman maka usaha dinyatakan tidak layak untuk diinvestasi

Contoh Net Persen Value (NPV)
Manajemen Perusahaan Tumbang ingin membeli mesin potong untuk meningkatkan jumlah produksi produknya. Harga mesin potong yang baru tersebut adalah Rp150.000.000 dengan suku bunga pinjaman sebesar 12% per tahun. Arus kas yang masuk diestimasikan sekitar Rp50.000.000 per tahun selama lima tahun.

Rumus NPV
(C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0

Jawaban
  • Ct = Rp. 50 juta
  • C0 = Rp. 150 juta
  • r = 12% (0,12)
= (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + (C3/(1+r)4) + (Ct/(1+r)t) – C0

 = ((50/1+0,12) + (50/1+0,12)2 + (50/1+0,12)3 + (50/1+0,12)4 + (50/1+0,12)5) – 150

= (44,64 + 39,86 + 35,59 + 31,78 + 28,37) – 150

= 180,24 – 150

= 30,24

Jadi nilai NPV adalah Rp30,24 juta.

Masih belum jelas ? Kami berikan video tutorialnya


Mudah bukan ? Selamat menccoba.

Rabu, 06 Mei 2020

Manajemen Keuangan



  Salam para Wirausahawan ! Setelah sebulan tidak menulis artikel baru di Blog pribadi akhirnya penulis mencoba menulis kembali artikel tutorial tentang, bagaimana membuat "Manajemen Keuangan Sederhana" Selama ini banyak yang berpendapat bahwa Manajemen Keuangan hanya diperlukan untuk perusahaan yang sudah besar, tetapi nyatanya usaha kecil dan menengah harus melakukan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Karena kinerja keseluruhan suatu usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh kinerja keuangan usaha yang bersangkutan agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Sebelum memulai membuat laporan keuangan terlebih dahulu kita mengerti tentang Manajemen Keuangan. Lalu apa itu Manajemen Keuangan ?


  Manajemen Keuangan adalah segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan cara memperoleh, menggunakan, serta mengelola keuangan perusahaan untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Sehingga begitu penting Manajemen Keuangan bagi usaha yang kita miliki, walaupun kita usaha kecil menengah (UKM)  tidak harus membuat laporan keuangan serumit dengan perusahaan besar yang menggunakan bantuan tenaga ahli, disini kita akan membuat laporan keuangan sederhana yang pemilik usaha kecil menangah UKM dapat melakukannya. Pertama kita akan membagi tiga laporan yaitu :

  1. Sumber Dana
  2. Penggunaan Dana
  3. CashFlow(aliran dana)
1. SUMBER DANA
  Sumber dana merupakan sebuah pemenuhan dana yang dibutuhkan untuk menjalankan seluruh proses usaha, disini catat seluruh sumber dana yang anda miliki baik dari sumber internal perusahaan(Modal sendiri) atau dari sumber eksternal (Investor, peminjaman dll). Contoh Mempunyai dana internal sebesar Rp.10.000.000 ditambah dengan dana Investor sebesar Rp.25.000.000, sehingga  anda dapat membuat Laporan Sumber Dana perusahaan anda adalah Rp.35.000.000.

2. Penggunaan Dana
  Kali ini kita membuat Laporan Penggunaan Dana. Laporan penggunaan dana adalah seluruh kegiatan penggunaan sumber dana yang dikeluarkan untuk menunjang proses usaha untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Contoh dengan sumber dana Rp.35.000.000 yang dimiliki anda membeli mesin Rp.10.000.000, bahan baku Rp.5.000.000, tempat usaha Rp.20.000.000. Jadi total pengeluran dana adalah Rp.35.000.000, lalu kurangi Sumber Dana yang anda miliki. Dibawah ini pembagian secara detail tentang Sumber Dana & Laporan Penggunaan Dana.


3. CashFlow
  Pada tahap ini, laporan keuangan berisi tentang penerimaan dan pengeluaran kas pada perusahaan pada waktu tertentu. Sehingga kita dapat mengetahui tentang keuangan perusahaan apakah sedang untung apa rugi. Sumber dana dan Penggunaan dana masuk dalam laporan ini, sebagai contoh perusahaan harus membayar beban listrik Rp.5.000.000, gaji karyawan Rp.20.000.000, dan mendapatkan kas masuk penjualan Rp.35.000.000. Sehingga dengan Sumber Dana Rp.35.000.000, Penggunaan dana Rp.35.000.000, beban listrik Rp.5.000.000, gaji karyawan Rp.20.000.000 dan pendapatan Rp.35.000.0000. Jadi pada periode ini perusahaan mendapatkan laba atau keuntungan senilai Rp. 10.000.000.
 

Mudah Bukan ? Sekarang anda telah berhasil melakukan Manajemen Keuangan !

Kamis, 16 April 2020

Business Model Canvas


Contoh Business Model Canvas

Salam Wirausahawan ! Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang "Produk dan Penentuan Harga Jual"  Sebagai wirausaha penting untuk memasitkan usaha kita berjalan dengan baik, salah satu caranya dengan membuat Model Bisnis (Business Model). Model bisnis adalah strategi yang dilakukan wirausaha untuk menghasilkan suatu nilai pada seluruh komponen yang terlibat dalam usaha tersebut.

Model bisnis berbeda dengan rencana bisnis, karena model bisnis bertujuan untuk mengetahui sumber daya, aktivitas, dan hubungan yang akan dijalanin. Rencana bisnis bertujuan untuk bagaimana strategi dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan sehingga berhubungan dengan keungan, pemasaran dan produk yang ingin dijual. Model bisnis untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan proses usaha, sehingga bersifat eksperimen. Artinya model bisnis dapet berubah hingga menemukan model yang sesuai dengan usaha yang dijalani.

Sehingga sangat penting membuat model bisnis !

Salah satu Model Bisnis adalah Business Model Canvas atau yang sering disingkat BMC

Business Model Canvas adalah kerangka kerja kanvas yang disusun untuk menjelaskan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah model bisnis agar menghasilkan kinerja yang lebih optimal untuk suatu usaha. Dalam BMC terdapat sembilan element yang saling terhubung, antara lain :
  1. Customer Segments,
  2. Customer Relationships, 
  3. Value Proposition, 
  4. Channels, 
  5. Revenue Streams, 
  6. Key Activities, 
  7. Key Partners, 
  8. Resources, 
  9. Cost Structure.  
 Dalam mempermudah membuat Business Model Canvas, kita harus menjawab pertanyaan yang mewakili sembilan element yang tersebut.
  1.  Customer Segments, bagian ini merupakan daftar konsumen produk yang anda tawarkan. Wirausaha harus menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti : "1. Siapa pengguna produk anda ? Karakteristiknya seperti apa ? Segmentasi mana yang ingin anda peroleh ?
  2.  Value Proposition, bagian ini merupakan apa solusi yang anda tawarkan terhadap konsumen. Pertanyaannya adalah : "1. Apa masalah yang dapat diselesaikan dengan produk anda ? Apakah masalah yang signifikan ? Apa manfaat produk anda ?
  3. Channels, bagian ini terkait dengan pemasaran, penjualan, distribusi dan AfterSale. Pertanyaannya adalah : "1 Bagaimana anda berkomunikasi dengan pelanggan ? Bagaimana anda menjelaskan produk ke konsumen ? 
  4. Revenue Streams, bagian ini merupakan bagaimana usaha anda mendapatkan penghasilan. Pertanyaannya adalah : "Berapa harga modal produk anda ? Berapa konsumen membayar untuk mendapatkan produk anda ?
  5. Customer Relationships, bagian ini bagaimana anda membangun ikatan kepada konsumen. "1. Apa yang didapatkan konsumen setelah membeli produk anda ? Bagaimana cara menghadapi konsumen ?
  6. Key Activities, Bagian ini merupakan aktifitas dalam pengembangan produk, riset konsumen dan pengiriman produk. "1. Apa yang membedakan produk anda dengan yang lain ? Bagaimana respon konsumen dengan produk anda ? Bagaimana cara mendistribusikan produk anda ?
  7. Key Partners, Pihak-pihak yang membantu dalam berjalannya usaha anda. "1. Siapa pemasok bahan baku produk ? Siapa yang mengantarkan produk anda ke konsumen ?
  8. Resources, Berbagai kebutuhan yang diperlukan untuk menjalankan usaha anda. "1. Apa alat yang digunakan untuk membuat produk ? Berapa karyawan yang dibutuhkan ? 
  9. Cost Structure, Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan, pemasaran dan distribusi produk. "1. Berapa biyaya pembuatan produk ? Berapa biyaya iklan ? Berapa biyaya pengiriman ke konsumen ?
Setelah menjawab seluruh pertanyaan pada sembilan elemen yang ada pada Business Model Canvas. Untuk mempermudah membuatnya, kita dapat memilih template gratis yang telah disediakan. Salah satunya adalah strategyzer dan dibawah ini merupakan contoh Business Model Canvas dari perusahaan Uber.




Selamat Mencoba !


 

Kamis, 09 April 2020

Produk dan Penentuan Harga Jual


 Salam para wirausahawan, setelah anda memahami tentang "Aspek Pemasaran dalam Berwirausah" yang ada di bawah ini :
 Kita telah mengetahui bagaimana pentingnya suatu Produk, bagaimana menetapkan target pasar, serta perbedaan produk yang kita tawarkan. Dalam artikel kali ini, kita akan membahas lebih detail tentang suatu Produk dan Penentuan Harga Jual.
 Untuk menentukan Harga jual suatu produk yang sesuai dengan target pasar yang kita inginkan, tidak terlepas dari proses produksi, bahan baku, pekerja dsb. Hal ini yang akan menentukan berapa harga suatu produk dijual, sehingga menjadi pertimbangan utama dalam menentukan harga jual suatu produk. Jadi apa itu Proses Produksi
 Proses produksi adalah tahapan kegiatan yang mengubah sesuatu bernilai tambah. Dalam proses produksi melibatkan beberapa tahapan kegiatan yaitu sebagai berikut. 
1. Perencanaan Produk 
 Hal ini bertujuan untuk produk dapat dipasarkan sesuai target dan kelangsungan usaha, diantaranya :
a. pembuatan model yang sesuai dengan keinginan pasar;
b. bagian-bagian produk/ spesifikasi produk; 
c. bagaimana ukuran dan sistem perakitannya;
d. pengujian mutu produk.  

2. Penentuan Proses Produksi
Suatu produk pasti diciptakan melalui proses produksi yang merupakan suatu alur atau tahapan untuk menjadikan suatu barang.
Contoh Proses Produksi
3.  Peralatan
 Peralatan merupakan alat bantu dalam proses produksi yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan teknis, artinya faktor ekonomi diperlukan biyaya untuk pengadaan dan penggunaan alat tersebut, Gaktor teknis berupa tata letak (LayOut).
4. Pemeliharaan Peralatan 
 Peralatan yang digunakan dalam proses produksi, memerlukan suatu perawatan berkala agar tidak terjadi kerusakan saat proses produksi. Sehingga harus ada pemeliharaan baik berupa breakdownterencana dan pencegahan.
5. Tenaga Kerja 
 Setelah menentapkan proses produksi dan peralatan maka penting untuk mencari tenaga kerja yang sesuai dengan proses serta alat produksi yang dimiliki. Pemilihan tenaga kerja juga tergantung berapa sering proses produksi berlangsung. Terdapat tenaga kerja upah, tenaga kerja tetap, tenaga kerja tidak tetap dan tenaga kerja borongan. 
6. Penjadwalan
Penjadwalan adalah bentuk informasi untuk rencana/ realisasi dari awal proses produksi sampai jadi produk yang berupa alokasi waktu. Hal ini penting untuk mengetahui berapa lama proses produksi berjalan, kapan produk siap dijual dan berapa upah gaji tenaga kerja.
Gant Chart Penjadwalan Produksi
7. Biaya
 Dalam hal ini merupakan pengeluaran pada saat ini yang dilakukan untuk mendapatkan manfaat pada masa yang akan datang. Seperti pemberian gaji tenaga kerja, perawatan alat, serta penambahan alat kerja untuk memepercepat penjadwalan proses produksi.
8. Pengendalian
 Tujuannya adalah agar seluruh proses produksi dapat sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Dalam hal ini berupa pengendalian bahan baku, penggunaan bahan, persedian bahan, peralatan, tenaga kerja dan kwalitas produk.   
Setelah kita mengetahui seluruh proses produksi untuk menjadikan produk, maka kita akan mengetahui berapa total Cost untuk menjadikan suatu produk. Sehingga kita dapat Menentukan Berapa Harga Produk yang akan kita pasarkan. Semoga artikel ini dapat menjawab bagi anda yang masih binggung menentukan harga jual produk yang anda tawarkan.
Sampai jumpa diartikel selanjutnya, Salam WIRAUSAHAWAN !